Pak Anies, Monas Kusam, Menghitam dan Berlumut, Dindingnya Jelek Banget
Pak Anies, Monas Kusam, Menghitam dan
Berlumut, Dindingnya Jelek Banget
Keadaan
Monas yang mulai menghitam dindingnya ramai dibahas netizen. Sebuah rekaman
video memperlihatkan keadaan ikon Indonesia itu selama satu menit.
Ia menganggap
bahwa Monas yang kini kembali dibuka tidak diurusi karena ada bangku taman yang
karatan. Selanjutnya, ia pun menyentil Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Monas
23 Juni 2022 setelah kembali dibuka. Tidak ada yang diperbaiki, 100% tidak ada
yang diperbaiki," kata pembuat video yang diunggah salah satu akun di
Twitter, DiniHrdianti.
"Semua
seperti yang dulu, karatan, bertambah. Monas aja dindingnya jadi jelek banget.
Jadi apa selama ini yang ditangani, selama masa menjabat?," dia
menambahkan.
"Bisa
dilihat bila Indonesia diserahkan kepadanya akan bernasib seperti Monas,"
katanya.
Lalu, kapan
muncul bercak hitam di dinding tiang Monas? detikTravel menanyakannya langsung
ke Humas Unit Pengelola Kawasan Monas, Nursamin, di kantornya Kamis (7/7/2022)
dan ia menyanggahnya.
"Saya
rasa itu alamiah aja sih," kata dia.
"Bukan
gara-gara pandemi nggak diurusin? Nggak ada hubungannya," dia menerangkan.
Menurut Nur,
selama pandemi, Monas tetaplah dibersihkan namun semampu dari pengelola.
Penanganannya pun nggak sembarangan dan harus diserahkan kepada ahlinya.
"Yang
muncul itu kan lumut sebenarnya. Seperti rumah yang ditinggali juga pasti
ada," kata dia.
Nur lalu
menyebut bahwa pada tahun 2018 itu ada sayembara tentang penataan indoor dan
outdoor Monas. Ketika mau direalisasi terjadi pergolakan di masyarakat.
Nur juga
menanggapi narasi video Monas tidak diperbaiki. Katanya, Monas saat itu baru
awal buka untuk umum.
"Itu
satu hari baru dibuka. Narasinya yang lucu, yang dispot apa bangku taman yang
memang kita belum, kasarnya uang beli catnya belum ada karatan dibandingkan
tugunya," kata dia.
"Bagi
pimpinan, Pak Anies sendiri nggak marah. Itu positif. Berarti kan ada yang
respect," kata dia.
"Cuma
narasinya kan 100% Monas nggak diurus itu emang dia tahu? Angka 100% persen itu
dari mana? Kan kita balik lagi dong. Dia parameter atau ukurannya pakai
apa?" dia menanyakan.
Nur kemudian
menjelaskan tentang luasan taman Monas mencakup 80 hektare dan tetap bisa
terawat. Pada prosesnya, perawatan itu juga memerlukan biaya.
"Ada
513 PJLP itu nggak ada yang dikurangi atau dipecat selama pandemi. Sekarang
anggarannya dari mana coba? Pasti kan pak gubernur punya kebijakan, yang bisa
ditunda ya ditunda, ini nasib orang dipertahankan. Di situ ada sisi kebijakan
dan kemanusiaan," kata dia.
"Sementara
perusahaan lain banyak yang dipecat dan dikurangin. Alhamdulillah pegawai yang
non PNS yang merawat taman dan pengamanan satupun nggak ada," kata Nur.
Komentar
Posting Komentar