Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

SIKAP PRAGMATIS PRABOWO YANG TEGA TIDAK MENGHARGAI TOTALITAS CAK IMIN DAN PKB

Gambar
                             SIKAP PRAGMATIS PRABOWO YANG TEGA TIDAK MENGHARGAI TOTALITAS CAK IMIN DAN PKB   Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, melihat pendirian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berlokasi di kawasan Menteng, Jakarta bukanlah pertanda kepastian kedua partai tersebut berkoalisi.   Menurut Najmuddin, saat ini Prabowo dan Gerindra masih memberi angin surga kepada PKB sekaligus ingin melihat reaksi masyarakat.   "Pendirian Sekber bukanlah kepastian untuk berkoalisi. Dan Prabowo belum memastikan untuk menggandeng Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sebagai Cawapres," kata Najmuddin, Senin (23/1/2023).   Ia menyebut dengan pendirian Sekber ini, Gerindra dan Prabowo hanya sebatas mengakomodir selera politik Cak Imin. Supaya PKB tidak tergoda untuk bergabung dengan poros lain.   Najmuddin melihat, siapa sosok Cawapres yang akan digandeng Prabowo masih akan terus menjadi tanda tanya hingga detik-det

SUARA GANJAR DI PULAU JAWA MASIH TERTINGGI DIBANDING CAPRES LAIN

Gambar
  SUARA GANJAR DI PULAU JAWA MASIH TERTINGGI DIBANDING CAPRES LAIN   Ganjar Pranowo masih menguasai Pulau Jawa meski elektabilitasnya kalah telak dari Prabowo Subianto di wilayah Jawa Barat.   Elektabilitas Prabowo di Jawa Barat mencapai 29 persen sementara Ganjar Pranowo 15 persen.   Meski demikian, Ganjar Pranowo unggul di dua provinsi yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.   Sedangkan Prabowo untuk Pulau Jawa unggul di Banten dan Jawa Barat.   Meski sama-sama unggul di dua provinsi tersebut, Ganjar Pranowo masih memimpin dalam elektabilitas di Pulau Jawa.   Hasil tersebut merupakan hasil rilisan terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.   LSI merilis hasil survei terbaru dari simulasi elektabilitas tiga capres potensial di lima provinsi terbesar di Indonesia.   Dari hasil survei yang dilakukan kepada tiga capres potensial yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.   Nama Prabowo Subianto menguasai tiga wilayah dengan elektabilitas tertinggi, Ganjar kuasai Pulau

HADIRI BAKSOSKES TRI SUCI WAISAK, GANJAR AJAK WALUBI BANTU TANGANI MASALAH KESEHATAN DI TANAH AIR

Gambar
                                  HADIRI BAKSOSKES TRI SUCI WAISAK, GANJAR AJAK WALUBI BANTU TANGANI MASALAH KESEHATAN DI TANAH AIR   Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian dan partisipasi Walubi yang aktif di bidang sosial khususnya kesehatan.   Ganjar berpesan, Walubi turut mendukung upayanya mengentaskan berbagai persoalan yang masih jadi pekerjaan rumah.   Pernyataan itu disampaikan Ganjar usai menghadiri pembukaan Bakti Sosial Kesehatan (Baksoskes) Tri Suci Waisak 2567 BE - 2023, di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Selasa (30/5/2023).   Kegiatan ini akan berlangsung hingga 31 Mei 2023.   “Terima kasih ternyata antusias masyarakat juga bagus,” kata Ganjar.   Acara itu dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Walubi Siti Hartati Murdaya, Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI Supriyadi, Perwakilan Kapolda Jateng, Kasdam mewakili Pangdam IV Diponegoro, dan unsur TNI lainnya.   Selain itu Bupati Zaenal Arifin beserta forkopimda Magela

GANJAR SAPA BIKSU THUDONG YANG SEDANG BERISTIRAHAT DI MUSHOLA

Gambar
                              GANJAR SAPA BIKSU THUDONG YANG SEDANG BERISTIRAHAT DI MUSHOLA   Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyapa 32 bhikkhu yang melakukan ritual thudong dari Thailand ke Indonesia, di Jambu, Kabupaten Semarang, Selasa (30/5/2023).   Ganjar menyapa para bhikkhu yang sedang beristirahat di sebuah mushola.   Momen pertemuan itu terjadi kala Ganjar sedang menuju ke Magelang. Di tengah perjalanan, Ganjar sengaja memutarbalik kendaraan hanya untuk menyapa para bhikku yang sedang beristirahat di sana.   Saat bertemu para bhikkhu, Ganjar sempat berbincang dengan perwakilan mereka. Menggunakan Bahasa Inggris, Ganjar dan dua Bhikku yang dituakan dalam rombongan itu mengobrol. Sesekali mereka tampak tertawa.   “Apakah Anda mau ikut berjalan dengan kami 5 kilometer ke depan?” kata Bhikku membujuk Ganjar.   Gubernur Jateng dua periode itu mengatakan, sejak beberapa hari suasana toleransi tercermin saat masyarakat tumpah menyambut kehadiran Bhikkhu Thudong. Terutama ketika

ELEKTABILITAS MAKIN TAK TERKEJAR, KARENA GANJAR SOSOK YANG CINTA RAKYAT

Gambar
                              ELEKTABILITAS MAKIN TAK TERKEJAR, KARENA GANJAR SOSOK YANG CINTA RAKYAT   Penggiat Media Sosial, Jhon Sitorus menyoroti perkembangan elektabilitas dari sejumlah tokoh politik jelang pagelaran pesta demokrasi di 2024.   Dirinya tak terkejut saat melihat bagaimana semakin tingginya popularitas yang dimiliki oleh Ganjar Pranowo. Sesuatu yang terbalik dengan apa yang terjadi kepada Anies Baswedan.   Mantan menteri pendidikan tersebut diketahui mengalami penurunan kepercayaan dari masyarakat seiring mendekatnya ajang perebutan kursi nomor satu di Indonesia.   Jhon mengatakan hal ini sebenarnya tak begitu aneh, menurutnya elektabilitas tinggi ini adalah bukti masyarakat ingin melihat menangnya sosok dari Ganjar.   "Elektabilitas ini bukan hanya sekadar angka, tetapi ada HARAPAN dan KEYAKINAN rakyat yg KUAT untuk memilih Ganjar Pranowo," cuitnya dalam Twitter @Miduk17, Senin (29/05/2023).   Selain itu, dirinya mengatakan bahwa hal ini juga menjadi tanda

HANYA GANJAR YANG BISA LANJUTKAN SUKSESNYA PROGRAM JOKOWI

Gambar
                          HANYA GANJAR YANG BISA LANJUTKAN SUKSESNYA PROGRAM JOKOWI   Kelompok Relawan Pendukung Ganjar Pranowo, Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) percaya diri bahwa hanya Ganjar lah Capres yang akan melanjutkan apa yang telah Jokowi kerjakan selama dua periode terakhir.   Presidium KORNAS, Sutrisno Pangaribuan mengungkapkan pihaknya akan terus mengawal Jokowi sampai tuntas menjabat dan memperjuangkan Ganjar yang diklaim sebagai satu-satunya capres penerus Jokowi.   KORNAS berkomitmen untuk mengawal Jokowi hingga 2024 sembari berjuang bersama Ganjar Pranowo membujuk dan meyakinkan rakyat,” jelas Sutrisno dalam keterangan resmi kepada wartaekonomi.co.id, Senin (29/5/23).   “Sebab jika rakyat ingin program yang saat ini sudah baik, maka Ganjar Pranowo lah satu-satunya Capres yang pasti akan melanjutkan seluruh program pembangunan yang sudah, dan sedang dikerjakan Presiden Joko Widodo,” tambahnya.   Sutrisno juga mengajak rekan relawan Ganjar lainnya fokus untuk menyampaika

DEMI SYAHWAT POLITIK, ANIES BISA HALALKAN SEGALA CARA UNTUK MENANG

Gambar
                            DEMI SYAHWAT POLITIK, ANIES BISA HALALKAN SEGALA CARA UNTUK MENANG   Pegiat media sosial, Denny Siregar mengatakan calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan adalah sosok yang ambisius dan bisa melakukan segala cara agar menang dalam Pilpres 2024 mendatang.   “Anies Baswedan itu orangnya ambisius, dia bisa menghalalkan segala cara hanya untuk bisa naik ke posisi yang lebih tinggi,” kata Denny melansir Cokro TV, Senin (29/05/23).   “Coba lihat saja apa yang terjadi di pilgub DKI tahun 2017, ketika Anies Baswedan benar-benar menikmati hasil dari politik identitas yang sangat berbahaya untuk Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.   Ia juga menambahkan, elektabilitas Anies kata dia terus menurut jika dibandingkan dua capres lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.   “Ketika Anies Baswedan dideklarasikan sebagai calon presiden oleh partai Nasdem saya sudah memprediksi kalau di akhir tikungan sebelum pendaftaran calon presiden, Ani

ANIES DENGAN GAGASAN GAK JELAS DAN NARASI PROVOKATOR

Gambar
                               ANIES DENGAN GAGASAN GAK JELAS DAN NARASI PROVOKATOR   Gagasan dan narasi adalah senjata yang kerap dipakai Anies dalam masa kampanye sebagai bakal Capres hasil usungan sembrono partai Nasdem, yang lantas menarik minat PKS dan Demokrat untuk berkoalisi dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).   Ada pula buku berjudul Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, Karya - Menjawab Tantangan Masa Depan Bangsa yang mungkin dimaksudkan untuk menjual gagasan dan narasi yang selama ini lekat dekat eks Gubernur DKI Jakarta yang juga dikenal sebagai Bapak Politik Identitas oleh sebagian kalangan itu.   Menjawab tantangan masa depan bangsa? Mungkin penulis buku itu terlalu subyektif dalam menilai Anies. Bagaimana sosok pujaan dia itu bisa menjawab tantangan dan masa depan bangsa, ketika pada saat yang sama malah menikmati hasil politisasi ayat dan mayat pada Pilgub DKI Jakarta 2017, yang notabene menjadi persoalan pelik di negeri ini, yang residunya masih terasa sam

AMBIYARR!! DEMOKRAT ANCAM TINGGALKAN KOALISI DI BULAN JUNI

Gambar
                               AMBIYARR!! DEMOKRAT ANCAM TINGGALKAN KOALISI DI BULAN JUNI   Partai Demokrat akan memikirkan opsi lain jika Koalisi Perubahan tak kunjung mendeklarasikan capres dan cawapres pada Juni 2023. Demokrat menduga, itu menjadi salah satu penyebab turunnya elektabilitas partai versi Litbang Kompas.   "Mungkin hipotesanya soal koalisi, kalau koalisi segera terbentuk, maksudnya capres-cawapresnya deklarasi, kalau menurut survei Kompas ini kan ada kemungkinan partai Demokrat dan pendukung Koalisi Perubahan akan naik, tapi juga masih hipotesa mengandaikan bahwa itu ada coattail effect," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief dilansir dari detikNews, Selasa (23/5/2023).   Andi Arief menyebut pihaknya memberi target agar Koalisi Perubahan deklarasi di bulan Juni 2023. Menurutnya, Demokrat akan mulai memikirkan opsi lain jika tak kunjung ada deklarasi.   "Sedang kita pelajari dan memang kami menargetkan bulan Juni akan ada deklarasi, kalau bulan Ju

ELEKTABILITAS ANIES BASWEDAN TERUS TERKIKIS, KOALISI PERUBAHAN DIPREDIKSI BAKAL ANGKAT BENDERA PUTIH

Gambar
                        ELEKTABILITAS ANIES BASWEDAN TERUS TERKIKIS, KOALISI PERUBAHAN DIPREDIKSI BAKAL ANGKAT BENDERA PUTIH   Data yang diperoleh dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan, sedangkan elektabilitas Prabowo Subianto masih jalan di tempat. Sementara itu, elektabilitas Ganjar Pranowo, justru naik ke angka 39,2%, terlebih setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan dukungannya terhadap Gubernur Jawa Tengah itu.   Merespons hal tersebut, pegiat media sosial, Denny Siregar, angkat suara. Ia berkata, Koalisi Perubahan yang terdiri atas Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lama-lama bisa bubar. Sebab, siapa yang akan memberikan dukungan kepada capres yang potensi kekalahannya besar?   “Timses Prabowo sekarang ini sedang gencar-gencarnya menarik Demokrat dan PKS untuk bergabung dengan timnya. NasDem juga bisa segera angkat bendera put

PRABOWO KEHILANGAN SUARA, PEMILIH 2019 TAKKAN LAGI PILIH PRABOWO SEBAGAI PRESIDEN

Gambar
  PRABOWO KEHILANGAN SUARA, PEMILIH 2019 TAKKAN LAGI PILIH PRABOWO SEBAGAI PRESIDEN   Aktvis yang juga merupakan advokat Ahmad Khozinudin menilai perjuangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 tak akan mudah.   Hal ini karena menurut Khozinudin, Prabowo telah ditinggal basis pemilihnya di 2019 yang merupakan oposisi Jokowi, berkenaan dengan langkah Prabowo sendiri yang memilih jadi bawahan Jokowi sebagai menteri di kabinet.   “Bagi pemilih di 2019 lalu, Prabowo sudah dianggap kartu mati,” ujar Khozinudin di kanal Youtubenya, dikutip Jumat (25/5/23).   Bagi Khozinudin, rasa kecewa pemilih atas keputusan Prabowo menyeberang kekuasaan sulit dilupakan.   Ia pun mengungkit pernyataan legendaris Prabowo yang berkelakar akan timbul dan tenggelam bersama rakyat (pemilihnya).   “Karena memang apa yang dinyatakan untuk timbul dan tenggelam bersama rakyat, tapi begitu kalah dia timbul bersama kekuasaan dan meninggalkan pemilihnya sendirian,   “Bahkan banyak korban politik

PRABOWO SUBIANTO LAGI YANG MAJU NYAPRES, GERINDRA MISKIN REGENERASI KADER

Gambar
  PRABOWO SUBIANTO LAGI YANG MAJU NYAPRES, GERINDRA MISKIN REGENERASI KADER   Pegiat media sosial Denny Siregar mengatakan regenerasi di Partai Gerindra sudah gagal total alias gatot.   Bukan tanpa alasan Denny mengatakan ini sebab dari tahun 2009 hingga 2024 mendatang, Gerindra hanya memajukan Prabowo Subianto yang tak lain adalah Ketua Umum mereka berlaga pada Pilpres 2024.   “Saya itu sebenarnya kasihan sama Pak Prabowo di usianya yang ke-72 tahun depan nanti, Pak Prabowo itu Masih dipaksa oleh kader-kader Gerindra untuk maju lagi jadi calon presiden,” kata Denny melansir dari 2045 TV, Jumat (26/05/23).   “Ini berarti sistem regenalisasi di tubuh partai Gerindra itu gagal total, karena mereka hanya punya Prabowo Subianto sebagai calon pemimpin nasional,” tambahnya.   Partai Gerindra kata Denny, seperti tidak punya anak-anak muda, atau kadernya sendiri yang berasal dari pemimpin daerah yang berhasil untuk dijadikan simbol baru kepemimpinan partai.   Ia kemudia